Salah satu karakteristik
matematika adalah diterapkan atau diaplikasikan dalam bidang ilmu lain maupun
dalam kehidupan sehari-hari. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak
lepas dari peranan matematika.
Ketika ada sebuah
penelitian untuk membuat sesuatu yang baru atau untuk mengembangkan suatu hal
yang telah ada, maka matematika digunakan ketika melakukan penelitian. Mulai
perumusan masalah, pengumpulan data dan fakta, penggambaran dan pengolahan data
serta penganalisisan data sampai penarikan kesimpulannya. Ketika ada masalah
belajar maka perlu adanya penyelesaian atau solusi.
Kondisi seperti ini
matematika digunakan melalui investigasi dan problem solving. Kedua hal
tersebut merupakan jantungnya matematika untuk membantu siswa meningkatkan
kemampuan menemukan, menganalisis, dan membuktikan serta dapat memebantu siswa
menyelesaiakan masalah yang berbeda-beda sesuai dengan situasinya. Ada lima
langkah penyelesaian masalah :
- Menyajikan
penyelesaian masalah dalam bentuk umum.
- Menyajikan
kembali masalah dalam dalam bentuk operasional.
- Menentukan
strategi atau prosedur menyelesaikan masalah.
- Menyelesaikan
masalah.
- Menganalisis dan
mengevaluasi strategi penyelesaian masalah serta menemukan strategi
penyelesaian masalah yang baru.
Ø Matematika
dapat digunakan untuk menyeleksi atau menyaring data yang ada. Seperti tes
seleksi calon PNS, Polisi, TNI, pelajar, mahasaiswa atau karyawan menggunakan
tes tulis dengan materi matematika (biasanya logika dan berhitung) untuk
mengetahui kemampuan berpikir cepat dan dapat menyelesaikan masalah.
Ø Dalam
bidang teknik matematika digunakan seperti teknik informatika atau komputer
menggunakan konsep bilangan basis,
Ø teknik
industri atau mesin matematika digunakan untuk menentukan ketelitian suatu alat
ukur atau perkakas yang digunakan. Menurut Andrea J. O'Connor bahwa
"Mathematic is used by engineers to solve a very wide range of problem, including
design calculations for building, machines, electronic components or chemical
plants".
Ø Bidang
ekonomi menggunakan konsep fungsi untuk memprediksikan produksi maupun
penjualan.
Ada pepatah " Siapa
yang menguasai matematika dan bahasa maka ia akan menguasai dunia".
Artinya matematika sebagai media melatih untuk berpikir kritis, inovatif,
kreatif, mandiri, dan mampu menyelesaikan masalah, sedangkan bahasa sebagai
media menyampaikan ide-ide atau gagasan serta yang ada dalam pikiran manusia.
Selain itu ada istilah
"Di zaman komputer yang digunakan adalah otak bukan otot". Di
lingkungan masyarakat pun secara tidak langsung orang sudah menggunakan
matematika. Seperti ketika orang menghitung penghasilan, hasil panen, jumlah
belanja, luas tanah, luas rumah, ongkos, hak waris, dan masih banyak yang
lainnya.
Jelas bahwa matematika
sangat berperan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga apabila ada siswa yang
mengatakan ingin menghindari matematika sebenarnya itu tidak dapat dilakukan.
Karena mau tidak mau matematika digunakan dalam aktivitas sehari-harinya.
Berdasarkan fenomena
tersebut maka proses matematika di masa datang sangat bagus. Khususnya di dunia
pendidikan, berdasarkan kurikulum yang terbaru matematika memiliki jam
pelajaran yang paling banyak (tingkat SD rata-rata 6 jam; tingkat SLTP
rata-rata 4-5 jam per minggu; tingkat SMK rata-rata 5 jam pelajaran per minggu;
tingkat SMA atau MA progran IPA 8 jam, IPS 4 jam, Bahasa 3 jam). Hal ini
membuat sebagian orang tertarik untuk terjun dalam dunia pendidikan untuk
menjadi guru matematika. Orang yang telah lulus sarjana (S-1) non-pendidikan
matematika melanjutkan kembali ke pendidikan matematika atau sekedar memperoleh
Akta IV.
Selain di lembaga
pendidikan formal, matematika memiliki peluang yang bagus di lembaga non formal
seperti lembaga kursus atau privat. Matematika tidak pernah kering peminat
karena prospek di masa datang sangat bagus. Dibandingkan dengan kerja sebagai
karyawan perusahaan yang menggunakan sistem kontrak lebih baik menjadi guru
matematika karena tidak ada istilah guru di PHK. Penghasilan guru matematika
walaupun kecil tapi kontinu dan jelas karena selama masih ada manusia maka
pendidikan akan berjalan terus seperti halnya pepatah "Pendidikan
sepanjang hayat".
Hal tersebut menggugah
lembaga perguruan tinggi kependidikan untuk membuka program studi pendidikan
matematika. Karena peminatnya selain guru-guru yang telah mencapai gelar
diploma dan karyawan perusahaan swasta, anak-anak muda yang baru lulus SLTA pun
mulai tertarik dengan matematika. Banyak lulusan SLTA semua program masuk ke
pendidikan matematika. Bagi yang kurang menyukai matematika harus merubah
pandanganya terhadap matematika karena mau tidak mau setiap hari ia akan
berhadapan dengan matematika.
Selain itu prosek
matematika sangat bagus di masa mendatang. Hal ini yang menjadi daya tarik
tersendiri, sehingga ada trend bahwa banyak orang beralih profesi menjadi guru
khususnya guru matematika baik di lembaga pendidikan formal maupun non-formal.
Share This :
0 komentar:
Posting Komentar